Team Building saat ini telah menjadi salah satu kata kunci bagi sebuah praktik manajemen yang luas. Kondisi ini muncul dengan semakin meningkatkan pemahaman bahwa pencapaian tujuan atau objektif perusahaan tidak saja di tentukan oleh kehebatan seorang individu saja.
Bagaimanapun juga, orang atau individu tersebut membutuhkan bagian – bagian lain (orang lain) untuk mendukung tercapainya satu tujuan tertentu.
Hanya saja, pemahaman mengenai sebuah tim perlu di dapat secara benar. Kata – kata “Kita adalah Tim” seringkali muncul dari setiap orang ketika terjadi kekacauan pada hubungan kerja orang – orang yang terlibat dalam sebuah tim. Yang menjadi pertanyaanya adalah, apakah semua anggota tim tersebut menyadari bahwa hubungan pekerjaan yang terjadi di dalam departemen memang di bentuk untuk menjadi sebuah tim kerja atau memang hanyalah sebuah kelompok kerja yang masing – masing tidak memiliki keterikatan yang jelas.
Apa itu Team Building
Team Building – Secara umum Team Building dapat di artikan sebagai sebuah proses membangun dan membentuk sekumpulan orang – orang dengan suatu tujuan yang sama. Di mana masing – masing orang tersebut memiliki suatu peran dan tugas tertentu serta terkait satu sama lainnya demi tercapainya tujuan tersebut.
Ada beberapa referensi yang mengatakan tim yang ideal tidak lebih dari 8 orang. Sementara ada juga yang mengatakan antara 5 hingga 12 orang, atau bahkan 15 orang. Hanya saja, ketika akan membentuk sebuah tim pertimbangan jumlah perlu di perhatikan. Semakin banyak orang yang masuk dalam sebuah tim, maka proses pembentukannya pun akan lebih lama.
Kesulitan seperti interaksi yang luas sehingga sulit mengenal dan memahami satu sama lain, lalu sulit mencapai kesepakatan bersama karena terlalu banyak ide, akan muncul.
Tetapi, terlalu sedikit keanggotaan sebuah tim dapat juga menyebabkan penumpukan tugas di satu orang, dan sulit mencari ide – ide inovatif atau usulan perbaikan suatu masalah, dan sebagainya.
Poin Team Building
Team Building – “Suatu tujuan yang sama” Poin ini menunjukan bahwa setiap orang yang ada di dalam tim tersebut mengenal arah yang akan di tuju dan memberi komitmen secara individu untuk mengarahkan diri nya pada tujuan tersebut.
” masing – masing memiliki suatu tugas…namun terkait…” Poin ini menunjukan adanya pertanggung jawaban masing – masing orang untuk tercapai tujuan yang telah di sepakati bersama.
Esensi Team Building
Team Building – Beberapa hal berikut merupakan esensi dalam membangun dan membentuk sebuah tim. Esensi yang di sebutkan di sini bukanlah segalanya yang di perlukan untuk memiliki sebuah tim yang efektif. Tetapi, ketika kita memulai sebuah kerja tim, esensi – esensi ini di perlukan.
Commitment
Esensi Team Building – Menurut Jon R. Katzenbach dan Douglas K. Smith, penulis The Wisdom of Teams : Creating the High Performance Organization. Esensi dari sebuah tim adalah adanya dedikasi terhadap pencapaian sebuah tujuan yang spesifik. Tugas ini membutuhkan komitmen dari semua orang yang ada dalam tim tersebut untuk mengarah pada tujuan yang telah di tentukan. Kemudian memegang tanggung jawab satu sama lain untuk pencapaian hasil.
Dengan kata lain, Komitmen berasal dari sebuah rasa kepemilikan ( sense of Ownership) terhadap apa yang menjadi harapan tim.
Competence
Esensi Team Building – Kompetensi inti dari setiap anggota tim merupakan determinan penting untuk bagaimana sebuah tim bisa menghasilkan dan mencapai high performing team.
Katzenbach dan Smith mengusulkan 3 set kompetensi atau keterampilan yang perlu di cari dalam menyusun sebuah tim.
Yang pertama adalah Kompetensi teknis ( Technical competence).Yang kedua adalah keterampilan pemecahan masalah ( problem solving skill). Dan yang ketiga keterampilan antar pribadi (Interpersonal skill).
Ketiga kompetensi ini akan membentuk kompetensi kolektif. Yang akan membuka dan membuat kesempatan agar tim bisa mencapai pencapaian puncak keberhasilan atau high performing team.
Tujuan Bersama
Esensi Team Building – Steven Covey pernah menyatakan bahwa salah satu cara yang paling pasti untuk meminimal kan kondisi di mana tim terdiam atau pasif adalah mengajukan pertanyaan ” Mengapa kita ada ? “.
Ketika anggota tim tidak memiliki tujuan atau visi bersama terhadap suatu hal yang ingin di capai. Maka mereka mereka tidak akan dapat bekerja secara optimal.
Berdasarkan observasi yang di lakukan Katzenbach dan Smith. Sebuah tujuan tim berbeda dari misi perusahaan dan juga dari sekumpulan tujuan – tujuan individu. Arahan dari menajemen mungkin akan membantu sebuah tim untuk memulai dengan kerangka yang luas tentang apa yang perusahaan inginkan dari tim tersebut.
Tujuan ini harus dapat di ukur serta di capai dengan kemampuan daari seluruh anggota tim.
Esensi Team Building – Selain esensi – esensi di atas, beberapa referensi menambahkan unsur seperti kepercayaan, hubungan interpersonal, serta memberi dan menerima dukungan.
Tahap – Tahap Perkembangan Team Building
Team Building – Pengembangan tim di atur dalam bentuk tahap dan siklus, Aspek – aspek yang berbeda lebih berperan pada tahap awal (sebelum di bentuk tim yang sesungguhnya) di banding pada tahap proses. Pengembangan tim dapat di bagi dalam 4 tahap yang di adaptasikan dari Tuckman dan Jensen (1977).
Tahap Pembentukan Tim
Tahap Perkembangan Team Building – Di sini tahap awal pembentukan tim, dalam tahap ini anggota tim bisa saling mengenal, menguji otoritas kepemimpinan, bersikap menunggu, ragu – ragu dan tidak yakin, saling mengamti perilaku anggota tim, mencoba mencari tahu tempat dan posisi dalam tim, dan mencoba memperbaiki diri sendiri.
Di tahap ini banyak terjadi banyak pembicaraan, tetapi tidak saling memahami. Gaya kepemimpinan yang lebih di sukai di tahap ini bersifat menggerakan ( lebih berorientasi kepada tugas daripada kepada hubungan ).
Pemimpin harus membantu anggota tim dalam tahap ini dengan :
- Membantu mereka dalam hal penerapan tugas dan pengumpulan pengetahuan
- Membantu menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka
- Membantu pembelajaran satu sama lain
- Menjelaskan tujuan dan tugas tim
- Mendorong partisipasi semua anggota tim
- Menyediakan kerangka bagi tim dengan membantu dalam penjelasan tugas dan peran
- Membentuk norma – norma interaksi
- Mendorong komunikas terbuka antara anggota tim
Tahap Kekacauan Tim
Tahap Perkembangan Team Building – Di tahap ini, anggota tim menyadari jalan serta proses yang panjang untuk mencapai tujuan. Perasaan tidak puas, penolakan dan rasa frustasi muncul di tahap ini. Mungkin juga akan terjadi pertikaian, perilaku negatif, persaingan perhatian, rasa saling tidak percaya, reaksi emosional lainnya yang akan muncul.
Gaya kepemimpinan dalam tahap ini harus bersifat membimbing (sangat berorientasi terhadap hubungan). Pemimpin harus membantu anggota tim melewati tahap ini dengan:
- Membantu anggota tim membangun norma – norma yang mendukung komunikasi efektif
- Membahas cara tim untuk membuat keputusan
- Mendorong anggota tim untuk berbagi ide dan gagasan
- Mengurangi pertikaian
Tahap Pemantapan Tim
Tahap Perkembangan Team Building – Tahap proses selanjutnya, suasana di tahap ini sudah tidak terlalu tegang. Kerjasama dan komunikasi sudah mulai membaik. Para anggota sudah saling terbiasa satu dengan yang lainnya, dan saling mempercayai, menghormati dan menerima muncul di tahap ini. Semangat tim sudah terbentuk dan kebersamaan mulai berkembang. Dan Poin yang penting, setiap pembahasan di tahap ini mengarah dan bersifat membangun.
Gaya kepemimpinan di tahap ini bersifat mendukung (tidak terlalu berorientasi terhadap tugas). Pemimpin harus memusatkan perhatian kepada dukungan dan penilaian usaha semua orang,perbaikan suasana kerja,komunikasi, kerjasama dan perbaikan lebih lanjut tentang hubungan tim.
Pimpinan tim harus membantu anggota tim melewati tahap ini dengan :
- Membicarakan secara terbuka berbagai hal dan keprihatinan anggota tim
- Mendorong anggota tim untuk memberikan umpan balik
- Memberikan tugas untuk pengambil keputusan berdasarkan kesepakatan
- Mendelegasikan ke anggota tim sebanyak mungkin
Tahap Kemajuan Tim
Tahap Perkembangan Team Building – Pada tahap ini adalah kondisi pencapaian tim yang sesungguhnya (sebuah kelompok yang efektif / high performing team). Tercipat suasan kerja yang kondusif, kesatuan hubungan yang erat, pengelolaan diri, komunikasi timbal balik yang efektif, dan juga kerja keras serta cerdas untuk penyelesaian tugas atau tujuan.
Dalam tahap ini gaya kepemimpinan bersifat menyarankan, yang di sertai pencarian dan eksplorasi yang berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kerjasama.
Pemimpin tim harus membantu anggota tim melewati tahap ini dengan :
- Bekerja sama menetapkan target yang menantang bagi semua anggota tim
- Mencari jalan meningkatkan kemampuan tim untuk unggul
- Mengembangkan penilaian berkesinambungan tim dan individu
- Mengakui dan mengapresiasi kontribusi dari setiap orang dalam tim
- Mengembangkan potensi maksimal anggota melalui pelatihan dan umpan balik.
Baca Juga :
Outbound | Sejarah, Pengertian, Jenis dan Manfaat Outbound
Outbound Training Untuk Pelatihan dan Pengembangan SDM
Experiential Learning Sebagai Metode Pembelajaran Outbound
Outbound Team Building
Outbound Team Building adalah sebuah cara atau bentuk kegiatan pembelajaran bagi sumber daya manusia dengan tujuan melatih, mengembangkan serta juga meningkatkan kompetensi dari seseorang dengan objektif utama membangun sebuah tim.
Yang tentunya, dengan menggunakan metodelogi pembelajaran Experiential Learning atau pembelajaran berbasis pengalaman.
Outbound team building juga menjadikan media luar ruang sebagai sarana atau tempat pembelajaran itu berlangsung. Dan juga media permainan atau aktivitas sebagai stimulus memunculkan tujuan yang di maksud.
Bound Experience Indonesia juga menyediakan paket outbound team building bogor, puncakn dan sentul atau yang lebih di kenal dengan paket team building.
Paket Team Building
Paket Team Building – Nilai pembelajaran dalam Paket Team building BoundEx memang sangat kuat khususnya di unsur nilai yang ingin di sampaikan kepada peserta. Dengan komposisi nilai objektif 75 hingga 95 % dan nilai fun nya 5 sampai 25 %.
Sehingga Membuat Paket Team building kami sangat unik dan berbeda dengan produk program lainnya. Baik dalam bentuk penyajian pun cukup kompleks, Karena tidak hanya tentang teknis saja, bahkan lebih kuat di proses penyampaian nilai objektif dari pelatihan yang di lakukan.
Konsep Paket Team building, pada umumnya tetap mengacu kepada pembelajaran berdasarkan pengalaman atau Experiential Learning. Tentunya dengan menggunakan metode Adventure Based Learning Process.
Rundown Acara Team Building
Rundown acara team building Bound Experience Indonesia yaitu, adalah :
Opening : pembukaan, penjelasan tentang gambaran kegiatan, dan juga proses persamaan persepsi tentang tujuan kegiatan.
Basic Mutual Support : Ice Breaking kelompok kecil, yang biasanya dengan tujuan untuk mencairkan suasana antara peserta dengan peserta, peserta dengan instruktur, peserta dengan lingkungan. Lalu sesi Trust ( khususnya, untuk membangun kepercayaan antara peserta dengan peserta, peserta dengan diri sendiri, dan peserta dengan lingkungan).
Problem Solving Activity : Sesi simulasi pemecahan masalah contohnya dengan simulasi – simulasi aktivitas yang low impact. Dalam hal ini, sebagai ajang untuk proses stimulus awal terhadap kinerja personal dan kelompok.
Adventure Challenge Activity : aktivitas petualangan yang pada intinya sebagai sarana untuk stimulus bagi peserta agar memunculkan nilai – nilai objektif yang akan di sampaikan. Dengan media aktivitas petulangan dan juga mengandung resiko cukup tinggi.
Final Project Activity : aktivitas akhir sebagai ajang implementasi nilai yang di dapat selama kegiatan. Baik bagi secara personal atau juga kelompok, tergantung dengan tema konsep pelatihan dan pengembangan yang di jalankan.
Jasa Outbound Team building
Jasa Outbound Team Building – Bound Experience Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak penyedia jasa outbound team building di Indonesia, kami memiliki layanan produk untuk team building bogor, team building puncak, tema building sentul dan di wilayah lainnya.
Yang pasti outbound team building activities kami selalu menerapkan tiga konsep utama yakni IDEAS, UNIQUE dan MEANINGFUL EXPERIENCE.
Selain itu kami mempunyai produk team gathering program dan company outing dengan konsep yang selalu akan memberikan pengalaman baru bagi konsumen kami.
Untuk Info dan pemesanan, segera klik no di bawah ini ;
Baca Juga :
Paket Outbound di Bogor Dan 80 Tempat Outbound di Bogor
33 Tempat Outbound di Puncak Bogor dan Paket Outbound Puncak
Outbound Pancawati dan 27 tempat Outbound di Pancawati Bogor
22 Tempat Gathering di Sentul Terkini dan Paket Outbound Sentul