Outbound Training pada intinya, adalah salah satu cara pembelajaran untuk melatih dan mengembangkan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kompetensi diri. Berikut dengan tiga kompetensi utama yang menjadi target peningkatan dan pengembangan dalam kegiatan pelatihan outbound training. Pertama adalah hard skill atau kemampuan teknis, kedua yakni soft skill atau kemampuan keilmuan, dan yang ketiga ialah meta skill atau karakter diri.
Seorang bisa di katakan kompeten ketika bisa menyeimbangkan ketiga hal tersebut di atas. Di sinilah peran dari outbound training, yaitu, untuk membuat SDM bisa mencapai level kompeten. Dalam artian, dengan pelatihan ini, mendorong dan membuat peserta untuk mengenali, menggali dan menyadari kemudian menerapkan nilai kompetensi dalam dirinya.
Sejarah Outbound Training
Sejarah Outbound Training selalu identik dengan kata pendidikan, pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, dan juga kegiatan luar ruang atau outdoor activity. Atau yang di seluruh dunia umumnya, terkenal dengan istilah outdoor education yang jika di bahasa Indonesia kan artinya pendidikan luar ruang.
Membahas tentang sejarah outbound training di dunia hingga di Indonesia memang terhubung dengan istilah outdoor education. Pendidikan luar ruang sendiri sudah mulai sejak jaman dahulu, yaitu, sejak jaman yunani kuno. Dan secara formal, semenjak berdiri nya Round Hill School pada tahun 1823 di Amerika Serikat.
Kemudian, proses perjalanan panjang tentang outbound training ini juga tidak lepas dari seorang tokoh pendidikan Kurt Matthias Robert Martin Hahn atau lebih di kenal dengan Kurt Hahn seorang pendidik berkebangsaan jerman.
Ia lahir di Berlin Jerman pada tanggal 5 Juni 1886 kemudian wafat di Hermannsberg – salem Jerman 14 Desember 1974. Ia juga adalah seorang pendidik dan cendikia jerman yang mendirikan organisasi pendidikan seperti Salem School, Gordonstoun School, dan Outward Bound School®.
Baca juga :
Outbound Training Di Indonesia
Outbound training di Indonesia nyatanya mulai terkenal sejak berdirinya Outward Bound® Indonesia atau OBI di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Pada tahun 1990 seorang tokoh pendidikan, yakni Djoko Kusumawidagdo yang mendapatkan lisensi khusus dari organisasi Outward Bound® Internasional untuk mendirikan OBI.
Setelah OBI hadir di Indonesia, mulai bermunculan outbound training serupa yang bergerak di bidang industri ini hingga berkembang seperti sekarang ini.
Baca Juga :
Sejarah Outbound Masuk ke Indonesia
Hingga saat ini outbound training yang di kenal sebagai cara belajar untuk melatih dan mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia masih di nilai sangat efektif. Hal ini dikarenakan dengan cara pelatihan tersebut bisa mengakomodir semua kebutuhan terkait peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM di Indonesia.
Pengertian Outbound Training
Outbound Training adalah sebuah cara atau bentuk kegiatan pembelajaran bagi sumber daya manusia dengan tujuan melatih, mengembangkan serta juga meningkatkan kompetensi dari seseorang.
Yang tentunya, dengan menggunakan metodelogi pembelajaran Experiential Learning atau pembelajaran berbasis pengalaman.
Outbound training juga menjadikan media luar ruang sebagai sarana atau tempat pembelajaran itu berlangsung. Dan juga media permainan atau aktivitas sebagai stimulus memunculkan tujuan yang di maksud.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan juga sikap kerja yang sesuai dengan standarisasi yang di harapkan. ( sumber : Badan Nasional Sertifikasi Profesi , 2014).
Definisi lainnya menyatakan bahwa kompetensi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan individu untuk mencapai hasil yang di harapkan. ( sumber : International Organization for Standardization, 2012).
Kompetensi dapat di artikan juga sebagai karakter individu yang dapat di ukur dan di tentukan untuk menunjukkan perilaku dan performa kerja tertentu pada diri seseorang. ( sumber : Spencer, McClelland & Spencer, 1994)
” Walaupun bukanlah suatu patokan baku, tetapi pada umumnya perusahaan ingin memiliki karyawan yang punya kompetensi “
-Spencer & Spencer, 1994-
Experiential Learning
Experiential Learning atau pembelajaran berbasis pengalaman adalah sebuah metodelogi pembelajaran yang melibatkan peserta secara langsung. Agar mendapatkan pengalaman pembelajaran lewat sebuah skenario aktivitas yang di desain sedemikan rupa sesuai dengan tujuan tertentu.
Sementara, Association for Experiential Education (AEE), mendefinisikan experiential learning sebagai sebuah falsafah dan metode di mana pendidik memotivasi peserta didik dengan terlibat secara langsung. Dan upaya meningkatkan pengetahuan di lakukan yakni dengan berfokus pada refleksi, serta meningkatkan keterampilan.
Outbound Training dan Experiential Learning serta Kompetensi pastinya akan selalu menjadi kesatuan yang tidak terpisah. Karena pada prinsip nya, falsafah pembelajaran yang di gunakan dalam setiap program ini. Selalu menggunakan Experiential Learning atau pembelajaran berbasis pengalaman dengan target pengembangan dan juga peningkatan kompetensi.
Baca Juga :
Experiential Learning Dan Metode Pembelajaran Outbound
Outbound | Sejarah, Pengertian, Jenis dan Manfaat Outbound
Tahapan Program
Berikut ini penjelasan 5 tahapan siklus pembelajaran dalam proses kegiatan outbound training yang menggunakan metode pembelajaran berbasis pengalaman.
Lima tahapan siklus pembelajaran, yaitu :
- Action & Doing : Adalah bentuk partisipasi aktif dan juga motivasi yang tinggi dari peserta dalam setiap kegiatan, untuk belajar dan menggali pengalaman yang baru. Di dalam aksi, peserta melakukan kegiatan dengan harapan menyerap apa yang di lihat, di dengar, di rasakan, dan di lakukan selama kegiatan berlangsung.
- Discussion : Adalah sesi untuk mengarahkan dan juga memperluas pengalaman dari aktivitas yang sudah di lakukan. Di dalam diskusi peserta mengungkapkan juga berbagi pengalaman serta mencari dan menemukan korelasi dari nilai pengalaman tersebut dengan kehidupan sehari – hari.
- Reflection : Merupakan perenungan dari nilai pembelajaran atau juga pengalaman di kegiatan. Yang dapat berperan sebagai kunci hati nurani serta menjadi bagian dari proses pemahaman dan juga pengetahuan yang di peroleh.
- Change Plan : Pembentukan rencana perubahan berdasar nilai pembelajaran dan pengalaman yang di dapat oleh peserta, untuk kemudian di bentuk dalam sebuah perencanaan tindakan yang terukur.
- Applying : Tentunya, merupakan sasaran utama dari kegiatan ini. Di mana peserta pastinya harus melaksanakan serta mengimplementasikan rencana perubahan. Dengan tujuan merubah dan juga berkembang ke arah lebih baik yang muncul dari hati nurani peserta.
” I hear and I forget. I see and I remember. I do and I understand. “
-Confusius-
Tujuan Program Outbound Training
Pengembangan diri dengan berfokus selain pada perubahan perasaan dan pemikiran juga sangat dominan pada perubahan perilaku (Change Behaviour). Maksudnya yaitu, agar seseorang menjadi lebih positif dengan peningkatan keterampilan secara teknis, ilmu pengetahuan serta sikap dan perilaku dalam hal menjalankan peran dalam kehidupan sehari – hari. Dan pastinya, ini adalah tujuan yang paling tinggi dalam sebuah konteks kegiatan Outbound Training.
Yaitu dengan konsep pelatihan dan pengembangan diri lewat proses aktivitas outbound training di luar ruang. Kemudian di padukan dengan metode pembelajaran berdasarkan pengalaman yang di lakukan, di rasakan serta di perkuat dengan pengungkapan nilai pembelajaran.
Yang tentunya pada akhir kegiatan outbound training, di isi dengan pembuatan komitmen secara pribadi atau kelompok dalam bentuk implementasi yang nyata dan terukur di kehidupan sehari – hari.
Sesungguhnya, perubahan perilaku ini cukup sulit untuk dicapai dalam sebuah program pelatihan ini. Apabila tidak ada sinkronisasi, tentunya secara motivasi dan kesadaran penuh antara orang – orang yang terlibat di dalam kegiatan tersebut. Serta kemauan diri untuk berubah dari setiap Individu, dan juga monitoring dari pihak terkait yang mengadakan kegiatan pelatihan.
” There is more in you than you think ”
– Kurt Hahn –
Manfaat Outbound Training
Individu
Secara individu berikut beberapa manfaat yang di hasilkan dari kegiatan Outbound Training :
- Kemauan dan juga kemampuan untuk mengobservasi diri sendiri.
- Adaptasi dan juga penyesuaian prilaku dengan lingkungan sosial.
- Kepercayaan terhadap diri sendiri dan juga terhadap lingkungan dan orang lain.
- Mengenal potensi diri.
- Memunculkan motivasi terhadap diri sendiri dan juga orang lain.
- Mengembangkan proses interaksi dalam lingkup sosial dan juga personal dengan komunikasi yang lebih efektif.
- Inisatif dalam tindakan.
- Memunculkan nilai kepedulian terhadap diri sendiri, lingkungan juga orang lain.
- Kemauan memunculkan atau mengasah sisi kepemimpinan (leadership) dalam diri.
Dan juga manfaat lain nya bagi setiap individu yang terlibat dalam kegiatan outbound training.
Kelompok atau Institusi
Secara kelompok atau Institusi manfaatnya dari hasil kegiatan Outbound Training, yaitu :
- Membangun nilai apresiasi terhadap kinerja setiap individu.
- Mengembangkan nilai nilai individu yang di tujukan untuk pengembangan kinerja kelompok atau juga institusi tersebut.
- Menanamkan nilai – nilai kelompok atau institusi kepada setiap individu, sehingga tujuan besar dari kelompok atau insititusi tersebut sejalan secara keseluruhan.
- Sebagai ajang penilaian terhadap individu secara objektif terkait perilaku juga karakter.
- Membangun nilai kerjasama di antara setiap individu.
- Menanamkan nilai kepemimpinan (leadership) terhadap individu.
Dan juga banyak manfaat – manfaat lain nya bagi kelompok atau institusi yang mengadakan kegiatan outbound training.
Bound Experience Indonesia Penyedia Jasa Outbound Training
Bound Experience Indonesia atau di singkat BoundEx Indonesia, tentunya adalah salah satu dari sekian banyak penyedia layanan jasa outbound training di Indonesia. Produk layanan kami memenuhi semua jenis, dan juga kebutuhan kegiatan outbound taining di di Indonesia.
Contohnya Outbound training, seperti, Team Building Program, Leadership Training, Character Building untuk karyawan dan siswa pendidikan. Dan juga Development Program seperti, Management Trainee Outdoor Program, MDP outdoor program dan lain sebagai nya.
Jasa layanan kami pada umumnya mencakup area seluruh wilayah Indonesia, dengan berbagai macam jenis konsep tempat kegiatan. Seperti Hotel, Resort, Villa, Camping Ground dan juga tempat lain nya. Sampai dengan media kegiatan luar ruang seperti hutan, gunung, laut dan juga danau.
Untuk info dan pemesanan, silahkan segera hubungi Hotline di bawah ini.
Baca Juga :
Team Building | Together Everyone Achieve More
Kesimpulan
Kesimpulannya, keberhasilan sebuah kegiatan Outbound training sangat di tentukan oleh sinkronisasi antara kebutuhan user, motivasi dan partisipasi aktif dari peserta kegiatan. Serta tepatnya program yang di sajikan oleh penyedia jasa outbound training pastinya harus sesuai dengan objektif yang di tuju. Dan juga proses mentoring dan monitoring pasca kegiatan tersebut oleh pihak user dan penyedia jasa outbound training dan Development program terhadap peserta pelatihan.
Baca Juga :